Selasa, 02 Oktober 2012

wew


Seni rupa terapan nusantara
A.   Sejarah Perkembangan Seni Rupa Terapan
1.     FASE PRASEJARAH
a.       Peninggalan zaman Palaeolithikum, berupa benda-benda yang terbuat dari batu dan tulang yang di kerjakan secara kasar.
Contohnya :
-          kapak genggam

b.      Peninggalan zaman Mesolithikum, berupa kapak batu yang hasil pengerjaannya lebih halus, peralatan tulang, dan sejumlah gambar pada gua.
Contohnya :
-          Gambar pada gua
c.       Peninggalan zama Megalitihikum, berupa benda-benda dalam ukuran besar yang berfungsi sebagai perlengkapan ritual.
Contohnya :
-  Dolmen

Sarkofagus
d.      Peninggalan zaman Logam, mulai digunakan logam sebagai karya terapan. Tekhnik pengolahan barang-barang perunggu dilakukan dengan pengecoran.
Contohnya :
-          Kapak Corong
-          Nekara dan Moko
·       Komentar : Menurut kami perkembangan peralatan ritual atau untuk keperluan lainnya sudah maju, dilihat dari zaman ke zaman. Dan dari penilaian kami, ini sudah sangat klasik, unik dan bagus.

2.    FASE SEJARAH
a.       Seni Hindu-Indonesia, mulai ada saat pendatang yang datang ke Indonesia, tampak jelas pada wujud dibangunannya rumah-rumah berukir oleh para pendatang.
Contoh :
-          Candi Borobudur
-          Candi Prambanan
B.     Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
1.                 Rumah adat
Rumah adat dibedakan berdasarkan bentuk, atapnya, ragam hias, bentuk dan bahan bakunya. Di Indonesia terdapat 34 Rumah adat di setiap provinsinya.
Contoh:
-          Rumah Gadang

-          Rumah Banjar
·       Komentar : Rumah adat yang ada di Indonesia sangat beragam, agar lebih baiknya rumah adat dijaga keasliannya agar tidak punah. Dan menurut kami Rumah adat di Indonesia Bagus dengan corak yang bagus.
2.                 Senjata Tradisional
Senjata tradisional di bedakan menjadi dua macam yaitu :
a.       Pedang, Badik, dan pisau tradisional
Hampir semua jenis senjata menggunakan ragam hiasan dengan beragam motif. Ragam hias senjata jenis rencong seringkali menggunakan motif ular, lipan dan bunga. Dan senjata khas dayak banyak dengan hiasan estetik.
Contoh :
-          Mandau
-          Celurit
b.      Keris
Keris adalah senjata tradisional berujung lancip dan bermata dua yang merupakan karya asli bangsa Indonesia yang adiluhung. Termasuk dalam jenis ini adalah senjata kujang dari Jawa Barat. Keris di lihar dari segi, baik dari kegunaan, bahan, teknik pembuatan dan kualitasnya.
Contoh :
-          Keris

Ada juga yang mirip dengan keris atau memiliki fungsi yang sama yaitu tombak.
Contoh :
-          Tombak

·       Komentar : keragaman senjata tradisional sangat banyak di Indonesia tetapi yang membuat kami bangga adalah kebagusan motifnya.
3.                 Transportasi Tradisional
a.       Perahu
Keberadaan perahu di Indonesia seusia datangnya nenek moyang. Perahu yang digunakan memiliki ragam dan corak yang ragam. Keragaman tersebut merupakan budaya bangsa Indonesia.
             Semua pola hias menggunakan warna dan perpaduan pahatan, perahu besar menggunakan motif garis dan bidang, baik geometric maupun bidang organic, sebagian lagi bermotif hewan, tumbuhan, stilasi, pilin berganda, serta motih huruf.
Contoh :
-          Perahu

b.      Andong, pedati dan becak
Andong merupakan alat transportasi darat tradisional yang masih banyak di Indonesia. Setiap daerah memiliki bermacam pola khas.
Contoh :
-          Andong

            Selain andong, alat transportasi konvensional yang masih banyak di manfaatkan adalah pedati.
Contoh :
-          Pedati
·       Komentar : Sayang sekali di kota-kota besar di Indonesia sudah jarang ada alat transportasi tradisional lagi, kami berharap semoga alat tradisional tidak punah.
4.                 Seni  Kriya
a.       Seni kriya pahat
Jenis, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangat beragam, dari jenis ukir, patung dan aneka kerajinan lainnya. Seni pahat selain menggunakan bahan kayu, juga menggunakan batu, aneka logam, emas, serta tulang dan kulit hewan
Contoh :
-          Ukiran

-          Patung
b.      Seni kriya tekstil
Dibagi dua macam yaitu,
1.       Karya batik
Proses pembuatan kain batik dapat dilakukan dengan teknik tulis, cap, dan lukis. Teknik batik tulis merupan teknik yang paling banyak diterapkan di Indonesia. Selain di Jawa, batik juga terdapat di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Bali
Contoh :
-          Batik Jawa
2.       Karya tenun
Indonesia adalah salah satu Negara penghasil tenun terbesar terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Ada dua jenis tenun yaitu tenun ikat dan tenun songket. Yang membedakan keduanya adalah teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Pada songket terdapat tambahan benang emas, perak, atau benang sutra.
Contoh :
-          Tenun ikat 
c.       Seni kriya anyaman
Seni kerajinan anyaman di Indonesia sangat beragam, baik jenis, bahan, maupun bentuknya. Bahan untuk membuat anyaman kebanyakan dari kulit bamboo, batang rotan, dan daun pandan. Bahan-bahan alam lainnya adalah pelepah pisang, enceng gondok, dan serat kayu
Contoh :
- Anyaman
d.      Seni Kriya keramik
Bahan dasar keramik adalah tanah liat. Benda keramik di bentuk dengan teknik, antara lain teknik cetak, lempeng, pijit dan pilit setelah di bentuk kemudian di beri hiasan. Jika sudah melalui pores pengeringan, dibakar dengan suhu tertentu.
Contoh :
-          Keramik

Minggu, 23 September 2012











Horizontal Scroll: TUGAS PKN










 












DISUSUN OLEH:
·       Agrial Sunahtul Putra
·       Andy Firmansyah
·       Sidiq Ilham Ramadhan
·       I Putu Adi Pradhana
·       Flowchart: Multidocument: SMPN
 172
JAKARTA
Rendy Purnama Aji



KELAS: VIII-1


NILAI-NILAI LUHUR DALAM PANCASILA
       
Nilai-nilai dalam pancasila menjadi dasar atau landasan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini diuraikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila.
A.   Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Sila petama ini memuat nilai pokok ketuhanan. Artinya, manusia Indonesia percaya akan keberadaan Tuhan sebagai pencipta dan pengatur kehidupan alam raya seisinya. Lebih terperincinya  kandungan dalam sila tersebut antara lain.
·       Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
·       Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama atau keyakinan masing-masing
·       Melaksanakan kepercayaan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab
·       Membina Toleransi dengan sesama pemeluk agama.
·       Mengakui hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai hak pribadi.
B.  Sila “Kemanusian Yang Adil dan Beradab”
Sila kedua ini memuat nilai pokok kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung tinggi, manusia memiliki kedudukan yang sederajat, serta manusia harus diperlakukan secara adil dan beradab. Lebih terperincinya kandungan dalam sila tersebut antara lain.
·       Mengakui bahwa manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
qqe.jpg
·       Mengakui bahwa manusia memiliki derajat, hak, dan kewajiban yang sama.
qeq.jpg
·       Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, golongan, jenis kelamin, warna kulit, dan status sosial.
2.jpg
·       Gemar melakukan kegiatan-kegiatan sosial
ss.JPG
·       Berani membela kebenaran dan keadilan dengan kejujuran.
31.jpg
C.  Sila “ Persatuan Indonesia”
Sila ketiga ini mengandung nilai pokok persatuan. Persatuan merupakan hal yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Lebih terperincinya kandungan dalam sila tersebut antara lain.
·       Menempatkan keselamatan Bangsa dan Negara di atas keselamatan pribadi dan golongan.
a.jpg
·       Menempati kepentingan (persatuan) bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
·       Bersedia berkorban untuk bangsa dan Negara.
11.jpg
·       Mencintai bangsa dan Negara
sss.jpg
·       Menjunjung persatuan dan kesatuan berdasarkan prinsip “Bhineka tunggal ika”
D. Sila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perawakilan”.
Sila keempat memuat nilai pokok kemanusian. Rakyat merupakan pemilik dan pemegang kedaulatan Negara serta musyawarah perlu di junjung tinggi. Lebih terperincinya nilai yang terkandung dalam sila tersebut antara lain.
·       Manusia memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
add.jpg
·       Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara.
·       Tidak memaksa kehendakan orang lain.
3132.jpg
·       Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah persoalan dan membuat keputusan.
ssssa.jpg
·       Menghormati serta menjunjung tinggi setiap hasil musyawarah.
E.  Sila “Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”
Sila kelima memuat nilai pokok keadilan. Keadilan hendang diwujudkan kepada seluruh Rakyat Indonesia. Lebih terperincinya, nilai sila tersebut antara lain.
·       Bersikap adil kepada siapapun.
s2.jpg
·       Suka bekerja keras dan mencari kemajuan hidup.
images.jpg
·       Berupaya untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan sosial.


Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila pancasila itu sangat bagus. Akan ideal jika nilai-nilai itu benar-benar dapat diterapkan dalam kehidupan nyata kita sehari. Kita akan mampu mewujudkan tujuan pokok kita berbangsa dan bernegara yakni menciptakan masyarakat adi dan makmur material dan spiritual, jika kita dapat melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut dengan nyata, konsekuen dan konsisten.Top of the Documenthttp://www.gemscool.com